Selasa, 09 Maret 2010

SESUDAH UPACARA

IDENTITAS BUKU:


JUDUL BUKU : SESUDAH UPACARA

DIBUAT OLEH : IRAWATI

DITERBITKAN OLEH : PT. LILIN MANIRA

DICETAK OLEH : PT EDUMEDEDIA

NOMOR KODE PENERBIT : 038/JTI/00



SESUDAH UPACARA



Panas matahari siang itu serasa memanggang SD yang terletak di kota itu . dua anak laki-laki berdiri berhadapan di dekat pagar sekolah, mereka bernama Darman dan Istiyo. Darman bertubuh tegap , Istiyo bertubuh kecil pendek. Saat itu anak – anak sedang istirahat, tiba tiba Istiyo mengeluh tentang sikap temannya bernama Bramanto yang suka menghinanya dan bertindak semena – mena padanya , Istiyo meminta tolong Darman agar menasehati Bramanto. Dengan ragu – ragu Darman menyanggupi permintaan Istiyo. Sebuah beban berat bagi Darman karena adalah Bramanto adalah anak yang congkak dia merasa lebih kaya karena orang tuanya kaya. Keesokan harinya Darman dan Istiyo berdiri di bawah pohon waru sambil menatap kedua anak gelandangan yang ada di depan gerbang sekolah. Kemudian datang Bono salah satu teman mereka yang menjelaskan tentang kedua anak gelandangan itu mereka bernama Tumijan dan Radi. Pulang sekolah itu adalah saat yang tepat bagi Darman untuk menyamakan maksudnya.Kepada Bramanto karena mereka berjumpa di jalan tetapi maksud baiknya tidak dterima oleh Bramanto,Bramanto malah menjadi gelisah, sampai – sampai Darman ingin belajar bela diri untuk jaga – jaga bila Bramanto dan teman – temannya mengajak berkelahi. Darman menduga kalau Bramanto akan memanggil pamanya yang petinju. Ternyata dugaan Darman meleset , Bramanto melibatkan Gombong dan teman – temannya , Gobong adalah anak yang paling ditakuti oleh anak – anak SD. Pagi itu saat berangkat sekolah Darman dan Istiyo berjupa dengan Tumijan dan Radi yang sedang bertengkar dengan penjual es keliling. Ternyata permasalahannya Tumijan dan Radi mempunyai hutang 1500 dan belum bias membayar tapi penjual es itu tetap menagih , akhirnya mengetahui hal itu Darman kasihan da membayar hutang Tumijan dan Radi . Sejak itu mereka berteman baik. Disekolah Bramanto melancarkan aksinya , dia mulai mengirim surat kepada Darman yang isinya mengajak berkelahi sesudah upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda`, kebetulan saat itu aka nada peringatan Hari Sumpah Pemuda.Tingkah laku Bramanto bukan berhenti malah menjadi- jadi dengan menjaili Istiyo dengan memasukkan kulit pisang yang berlumpur ke tas Istiyo. Ketika mau mengembalikan penghapus Darman yang dipinjam oleh Istiyo, Istiyo membuka tasnya lalu wajahnya terlihat pucat dia baru tahu kalo Bramanto memasukkan kulit pisang yang berlumpur di tas nya . Darman semakin marah karena Bramanto telah menyakiti hati Istiyo. Darman berniat menolong Istiyo dengan menyanggupi tantangan Bramanto untuk diajak berkelahi. Sore itu Gultom datang kerumah Istiyo memberi tahu Istiyo bahwa Bramanto dalam perkelahian esok sesudah upacara mengajak Gombong dan Teman-temannya yang sangat banyak. Gultom menghormati Darman makanya dia memberitahu masalah ini . Seketika Istiyo termenung , dia mersa bersalah pada Darman . Istiyo akhirnya meminta bantuan pada Radi dan Tumijan.Pagi di stadion telah berlangsung Upacara Hari Sumpah Pemuda dengan Khidmad. Tapi perasaan Darman sangat gelisah , lain lagi dengan Istiyo yang tenang. Upacara selesai , seperti sudah ada isyarat Bramanto dan anak Buahnya langsung menuju lokasi disusul Darman dan Istiyo. Betapa terkejutnya Darman melihat Bramanto,Gombong dan Teman – temannya . dugaan Darman benar - benar meleset, Ditengah perdebatan dating Tumijan dan Radi dan beberapa anak – anak gelandangan. Gombong dan teman – temannya takut, karena mereka pernah dikalahkan oleh anak gelandangan itu , akhirnya Gomong dan Teman – temannya menyerah tanpa syarat. Dan mengundurkan niatnya membantu Bramanto. Bramanto akhirnya minta maaf pada Istiyo dan Darman . perkelahian itu akhirnya selesai denga damai . Hari minggu Darman dan Istiyo pergi ke tempat Tumijan dan Radi mengucapkan terimaksih. Disana ada Darman diberitahu sekolah yang berada di garasi yang digunakan anak – anak gelandangan untuk belajar, didirikan oleh Pak Darso.





Nama : Ivan Maulana

Absen : 5

Kelas : 5

Sekolah : SD MUHAMMADIYAH 1 NGADILUWIH KEDIRI

1 komentar: